Hujan, kartu pos, dan stasiun # 3


: lelakiku

Bau tanah semakin berkarat diseka hujan
Bulirnya memenuhi sepatuku
Aku tau ini musim hujan
Yang katanya kau akan datang
Yang katanya kau akan datang sembari melambai tangan dengan senyuman paling lebar
Ah, bahkan aku lupa senyummu seperti apa
Sudah bertahun lalu,
Tahun ketiga sejak aku lulus sekolah atas
                                   
Akan kuhitung sampai 3
Jika kau tak datang
Maka akan kutinggali stasiun ini
Aku tidak peduli
Karena aku tau kau pasti bohong

Stasiun semakin sepi
Mungkin akan kutambah hitunganku menjadi 4
Jika kau tidak datang juga
Akan kubuang semua kartu posmu ke keranjang sampah.
Dan dengungan dengungan kota semakin seperti ucapan sangkakala
Kulirik jam tangan..

Pukul 19.30