Berbuah

ada luka yang kau tanam pada pohon itu
ingatkah?
saat gagak menyerbu masing-masing dari rumah kita
kita kelimpungan, tapi sembari tertawa-tawa
lalu luka itu kau tiup dengan asap motor dan debu jalan layang

aku pun memetik buahnya
buah air mata dari air mata yang berbuah
kau membalikkan kedua kata itu
sambil tertawa-tawa (lagi)

tapi aku tidak, aku menahan air mata, yang pernah berbuah di mataku dan
berbuah juga di matamu
























lalu pohon itu kembali digerumul gagak-gagak hitam yang belum sempat sarapan..


 
Mei 2011