Ibu Tua yang Kau Tarik Nadinya

Persembahan malam selaksa menghantarkan renta
Jerit usia yang memudar tabir
Rapuh dilahap ambisi muda
Lepaslah kerut yang melingkar di kepalanya
Menohok hingga pangkal urat syaraf

Kau remas hati dari rahim asalmu
Mengemul hitam hitam dosa di separuh kosong takdir
Kau kumur rahangmu dengan arang
Memuntah sisa-sisa pembuangan

Kau tarik nadinya
Pada pelamunan ibumu di kursi goyang
Menenun delapan jahitan
Untuk koyakan jantung yang lebam

”Inilah sakit di penghujung tua, oleh geram anakku yang pendosa”
Lenyaplah bau surga itu, yang lewat tak pernah kau cium.
Lalu matanya pecah berderau lara, kesudahan tangis itu ialah karma.