Sajak Kipas Angin

: Kepada penemu Kipas Angin Schuyler Wheeler

Barangkali aku ingin mengerti kenapa kau selalu berputar di tempat yang sama, di lingkaran yang sama, bahkan dengan arah yang sama
Tak inginkah sesekali kau melayap keluar jaring horizontal yang selalu mengekang tubuhmu ke dalam 3 bagian? 
Tubuhmu yang seperti daun waru, yang berdebu karena hanya dibersihkan tiga kali sewindu?

Aku hanya ingin mengerti kenapa kau begitu setia pada majikanmu
Apakah karena kau tak punya saudara lagi, selain dua saudara kembarmu yang selalu mengikutimu kemanapun kau pergi?
Apakah  karena kau tak tahu lagi siapa yag mesti kau setia-i, selain kepada angka satu dan dua yang memanggilmu perkasa?

Baiklah, mungkin aku tidak akan ingin mengerti lagi,
Karena aku pun membutuhkanmu

Aku yang tak pandai menangkap udara
Dan mengolah udara menjadi angin yang berkesiur debur
Aku tak pandai apapun,
kecuali menekan angka nol,
itu pun karena aku kasihan padamu karena seharian belum istirahat


Jakarta, Juli 2011