Suara-suara yang merusak tidurku

Suatu waktu, entah siang
entah malam
suara-suara itu menipu dinding kamarku
menjelma menjadi cat-cat yang terkelupas, kemudian rontok
seperti gigi-gigi yang tanggal
karena usia
mengekap rongga telinga yang lelah
masuk melalui pembuluh darah,
menjulur-julur akur
di sepanjang tubuh mimpi
yang tumpah pada sarung bantal
berbahan hujan di luar rumah

Suara-suara itu,
bekas cahaya televisi di malam hari,
juga bangkai musik
yang dibalsemkan dengan aroma panas,
anti--terapi tidur lama