Cahaya lampu jalan yang jatuh ke wajahmu

Malam bagiku adalah sebuah catatan
tentang lampu-lampu jalan
yang cahayanya jatuh tepat ke wajahmu

Disana bisa kutuliskan apa saja
karena nyalanya yang lebih terang
dari gerhana matahari di pertengahan september

Jelas sekali, satu kerut kelopakmu
menyimpan beribu nebula
saling silau menyilau
antara harapan dan kenangan

Di bawah cahaya lampu itu,
wajahmu adalah kiblat kunang-kunang
yang tak tahan bahagia
memporakporandakan air mata 
peramal jahanam
yang berjatuhan di selokan dendam

Aku, kemudian
adalah salah satu
kunang-kunang itu
yang bergerumul menciumi sayu-sayu wajahmu

Aku, kemudian
adalah kunang-kunang yang tak mau pergi
demi mencatat tubir-tubir mungil
di seputar bibir surga

Sampai,
cahaya lampu jalan menjelma tai lalat yang 
tidak terlihat di wajah dewi matahari


2011