Kepada Jatukrama

Buat apa kau begitu tabah?
Pada gulma-gulma yang diperebutkan Sarkus
Sarkus mengunyahnya tanpa ampun
di hadapanmu yang bermata sayu

Kenapa betina selalu mengalah pada jantannya?
Padahal lidahmu bisa mengeluarkan
deritan lebih panjang
di malam-malam yang bintangnya berantakan

Di kakimu, aku yakin
kau punyasimpanan lahar panas
hingga Sarkus bisa saja kau perdaya
di tumpukan kotoran cairnya

Jutakrama, aku ingin kau
khususnya rahimmu, bisa menyala
lebih terang dari galaksi-galasi
yang berputar di ujung tanduk Sarkus


Kampung halaman,
2011