Perihal Semesta

Air
Selalu jatuh, terperangah, pada jalur-jalur lapang
Yang siap menerimanya menjadi bagian
Tunduk dan patuh pada takdir yang memberinya hidup dan
Kehidupan selalu ada menjadi guna


Pohon
Tegar pada apa yang berupaya memporakporandakannya
Namun kerendahhatiannya selalu menerima embun hinggap
Pada daun-daun yang sekalipun akan patah
Tunas, dedahan akan kering di sebuah masa yang kita telah duga,
dan akar-akar tersembunyi selalu setia menguatkan

Batu
Paling pendiam diantara seluruh diam yang pernah menyalami semesta
Mengintai setiap jengkal gerak-gerik
Sesikap, tingkah laku, dan menjaga rahasia dengan aman
Menjadikan rahasia dari segala keteruakkan
Dan aib yang meniduri manusia dengan kelupaan

Awan
Menjaga apa yang dia sayangi di bumi dari terik kekuningan yang menyala deras
Yang menohok setiap kepala dari keganasan panas neraka
Ia yang ringan menjadi ciri bahwa tak perlu
Menjadi kuat untuk melindungi
Meski kadang tak percaya diri namun penurut pada
Arah kemana ia akan dibawa, serta percaya pada apa yang begitu asing


Angin
Menyampaikan pada sesuatu tentang apa yang bisa dirasa namun
tak perlu benar-benar dilihat,
Cukup memejam mata untuk merasakan kebenaran yang
Begitu mudah tertutup kalut
Menemani laut, meniupkan ornamen pada ombak yang betah berdiam
Diatas biru-biru luas yang tak terjangkau



2011