di lantai ini, di komedi putar ini

akan ada saat dimana kita samasama sadar, bahwa
darah kita terlalu segar--untuk kita nikmati
sembari makan biskuit atau mengisi teka teki silang

kita lupakan sebentar, bahwa kita menderita. teramat menderita.
karena kita masih punya semacam kesempatan untuk menukarkan
darah kita ke tukang-tukang donor di pinggir jalan
barangkali mereka menyimpan darah yang tak kalah segarnya

atau kita mencampurnya sedikit dengan gerimis,
agar aromanya tidak terlampau amis. dan
bim sala bim! segala telah serupa magis

kita tak perlu menangis
kita tak perlu menangis
hai koran pagi atau berita metro tv! kita tak usah
menangis. kita bisa menghibur diri dengan
pergi ke pasar malam, naik komedi putar,
mengamati si penjaja jagung bakar tampak atas
ia juga tak menangis, namun memang
dari jari-jarinya yang tua telah terkucur darah tak habis-habisnya
jatuh di pelukan rerumputan, yang meninggi, tetiba meninggi

di lantai ini, di komedi putar ini
lantainya basah, matanya marah, darah kita akhirnya mengalir juga
tapi bukan merah warnanya, namun agak biru, agak ungu

sebelum waktu habis dan berputar ke bawah
kita harus sesegera meminumnya, selesai.
dan membersihkan mulut kita, tanpa bekas. tanpa...



2011