Kulihat tubuhku mengapung di laut
Seperti fatamorgana—seperti ombak yang telah tiada dilenyapkan batu karang
Seperti kenangan—pemberian yang telah kadaluwarsa diingatkan Tuhan
Hidupku bagai angin
Sendiri bagai angan
Sementara kabar yang kudengar adalah badai yang tertunda
Ada yang mesti diselamatkan
Sebelum pada akhirnya ombak akan menggerus semua menjadi rata
: Wajah pantai, perahu, dan, rumah-rumah pembaringan
Nyatanya adalah harta satu-satunya
Seperti malam yang ingin segera menjadi siang
Seperti teluk yang selalu diasingkan daratan
Seperti laut yang mendamba garam sebagai pasangan
Aku tahu, jala dan sampan
tinggal ini yang kupunya
sebagai nafas terakhir sampai di pelabuhan
Ramalan mengatakan sehabis badai ini aku akan wafat
Cuaca akan hitam terendam malam
Namun aku bertahan seperti Yunus dalam perut paus
Berzikir, seribu kali sebut atau sebanyak maut
Melahirkanku lagi menjadi kabut
2012