pukul 03.05 dini hari,
mata masih saja membuka
televisi masih menyala
menyuguhkan berita bola
kuperintah lewat cahaya, mengganti sekenanya
acara yang mungkin bisa melenakan mata
seberkas senyum palsu dan omong kosong
bahkan kutonton juga, siapa tahu
bisa membunuh waktu
yang terasa makin sendu
oh televisi,
ajarkan aku tentang hirukpikuk
hingga tubuhku tak mampu mengucap kehampaan
hingga tubuhku menyerupai siaran
yang tayang dua puluh empat jam
televisi tak juga kumatikan
aku takut kesepian mencekikku lagi pelanpelan
seseorang yang jauh disana
mungkin sedang bernyanyi ninabobo
untuk dirinya sendiri
2012