: Oleh Ajip Rosidi
ia tembus kesenyapan dini hari
sepatunya berat menunjam bumi
menempuh kota yang lelap terlena
dalam pelukan cahaya purnama
ia tembus kesenyapan dini hari
sepatunya berat menunjam bumi
menempuh kota yang lelap terlena
dalam pelukan cahaya purnama
ia tembus kedinginan pagi
siulnya nyaring membelah sunyi
membangunkan insan agar bangkit
dalam pertarungan hidup yang sengit
di sebuah jembatan ia berhenti
dihirupnya udara sejuk dalam sekali:
bulan yang mengambang atas air kali
adalah gambaran hatinya sendiri
/1954/
siulnya nyaring membelah sunyi
membangunkan insan agar bangkit
dalam pertarungan hidup yang sengit
di sebuah jembatan ia berhenti
dihirupnya udara sejuk dalam sekali:
bulan yang mengambang atas air kali
adalah gambaran hatinya sendiri
/1954/