pada sebuah ingatan yang hendak dijaga

tiga puluh menit sehabis maghrib
kita berkumpul dengan niat baik
dan tujuan bahwa ada yang patut
kita jaga sampai musim yang
tak pernah kita sangka

masing masing menggenggam senjata
mengingat dan membuka lagi
catatan tentang not not,
larik larik tua, tembang tembang sakral
yang sempat menjadi binal
di jari jari yang pelupa

seorang guru yang penyabar
memindai masa mudanya di papan,
mencipta irama, menghentakkan tangan
mengajarkan bahwa hidup memang
proses menenun ketabahan yang panjang

seperti itulah kita tabah bertahan
walau kelak masa depan
akan tandas, akan meranggas dengan naas

lamat lamat kendang ditabuh
dari sinilah kisah bermula dan akan berlabuh

disusul bonang yang dipukul dengan
sibuk dan mabuk, seolah waktu berulang
lebih cepat dan banyak

lempengan logam milik saron
mengikuti jejak jejak yang pernah
ditinggalkan sejarah

lalu dentum gong adalah prajurit
yang siap menyerang pada sela-sela
pertahanan dan mengakhiri peperangan

pada akhirnya ada yang hendak kita ceritakan
pada malam tua
dan angin yang memukul dedaunan

ada yang ingin terus kita jaga
pada samar masa depan,
pada pudar kenangan masa silam


2013