ironi

orangorang dari tempat perbelanjaan

telah seraya menghadapkan
punggungnya ke arah malam
mereka mengenang tabungan
yang tandas dan 
mengepung kenangan 
dengan wajah pucat

kantongkantong berisi cinta yang berkarat,
cinta yang tak tepat dijinjing 
dan dihempaskan ke dalam
dada yang tak pernah puas
angin malam menghembus,
udara menghapus

tak jauh dari bangunan tinggi itu,
yang cahayanya merah menyala itu,
seorang tua penyapu jalanan
membersihkan sisasisa keikhlasan.

dari wajahnya yang rumit,
derita belum juga pamit
namun dari matanya meneteskan
cinta yang nanar,
cinta yang mungkin benar

2013