Di senja yang begitu, ia lihat
kepak camar pada langit
Awan melipat sore, dan cahaya
ungu, oranye, merah,
pun biru: sebuah komposisi yang
mirip kesedihan
Namun ia takkan menangis
Walau sesap pada jalan layang
Klakson-klakson yang tak sabar
Dan kaki yang perlahan layu
Ia buat pertanyaan untuk
dirinya sendiri
Kenapa?
Kenapa
senja selalu memikat?
Lalu ia ingat,
Pada hasrat dan tirakat yang
lain,
Ia ingin segera sampai
Ingin segera usai
2013