yang tercatat dari sebuah monolog


angin membuncah
akar dalam jalinan pada tanah paling bawah
mengikat erat sendi-sendi organ dalam

ayah merangkul mataku
ibu menepuk rambutku
mataku basah sebab oleh hujan
yang tiba di depan rumah

dingin serta sunyi yang mengarat pada
lapisan dadaku larut terkelupas
aku pergi dalam waktu yang tak sepenuhnya aman
hanya untuk menyalakan api di perapian

bara menghitam dalam kelam malam
yang muncul di pertengahan bulan
aku kini menyusun sebuah komposisi
yang terbuat dari derit gerimis pada tanah
dan tekstur kabut yang halus

aku melihat suatu nyala 
yang sangat terang namun amat jauh
sampai hilang dalam tatapanku
dalam deru pelarianku


2014