Sampai Padamu

subuh ini aku seperti menemukanMu dalam bentuk lain
gugusan awan berputar di atas kepalaku,
cahaya rembulan menembus barisan kabut di udara,
dan mata bintang yang menatap langsung ke dalam retina mataku.

tubuhku ingin sempat mendekapMu
ingin sampai padaMu
namun ketakberdayaanku adalah jarak yang tak ternilai
aku hanya bisa menyusuri keberadaanMu
dalam raut garis takdir yang Kau petakan

aku pun hendak ingin bermain dengan takdir
maka atas firasat-firasat ini, 
kudekap tubuhku sendiri
menyampaikan pada dadaku
sebuah kata dan rahasia
akan kupahami juga pada akhirnya.

2014