Maka Berjalanlah Saban Waktu

Perjalanan yang membawaku dalam pikiran sunyi
keheningan yang sebentar lagi akan tandas oleh deru deru ketidakwajaran
aku bertanya padamu, maukah engkau hidup?
maka berjalanlah saban waktu

Kau akan mengerti mengenai arti
bunga bunga mekar dalam air kali
kau akan mengerti makna hidup begini
berjalanlah dalam kewajaran manusiawi

nafas yang terhirup olehku tidak sama dengan nafas yang kau hirup dari lorong kenalpot
wajah yang kau pakai bukan dari hasil kerja kerasmu mencari
: wajah wajah penderitaan!

Maka berjalanlah saban waktu

Maka berjalanlah saban waktu
seperti sang waktu
carilah wajahmu dan hiruplah nafasku

di kereta menuju Jakarta, 2014