Engkau adalah kabut pagi hari yang menutup sebagian pandanganku
Engkau menjelma kanak-kanak dalam usia yang melekat zaman
Engkau bisa menjadi gemericik air dari lembah air mata
Apakah aku masih disini atau sebenarnya singgah ke kota lain?
Menempuh lapisan jarak yang membentengi benakku
Apakah aku masih menjelma udara malam yang berkabar
kepada sebuah hari di masa depan?
Barangkali aku telah kembali dari seorang ibu yang tabah menjadi kanak-kanak waktu
Aku pun akan pergi ke padang, ke gurun, lautan dan gunung
Membelah horison, menutup katub keangkuhan dengan mimpi yang biasa saja
Kelak engkau dan aku akan mengerti
Kelak waktu dan jarak akan menepi
Engkau melepas segala yang membelenggu titik temu
Aku menemu segala yang melepas tapal batas
Suatu hari di masa depan
Suatu waktu yang berada di ujung perasaan
Akan ada yang menggantikan keteguhan,
Maka jangan pernah merasa bosan
---Jakarta, 2014
Engkau menjelma kanak-kanak dalam usia yang melekat zaman
Engkau bisa menjadi gemericik air dari lembah air mata
Apakah aku masih disini atau sebenarnya singgah ke kota lain?
Menempuh lapisan jarak yang membentengi benakku
Apakah aku masih menjelma udara malam yang berkabar
kepada sebuah hari di masa depan?
Barangkali aku telah kembali dari seorang ibu yang tabah menjadi kanak-kanak waktu
Aku pun akan pergi ke padang, ke gurun, lautan dan gunung
Membelah horison, menutup katub keangkuhan dengan mimpi yang biasa saja
Kelak engkau dan aku akan mengerti
Kelak waktu dan jarak akan menepi
Engkau melepas segala yang membelenggu titik temu
Aku menemu segala yang melepas tapal batas
Suatu hari di masa depan
Suatu waktu yang berada di ujung perasaan
Akan ada yang menggantikan keteguhan,
Maka jangan pernah merasa bosan
---Jakarta, 2014