Good Marriage

"There is no more lovely, friendly, and charming, relationship, communion, or company than a good marriage. "

-Martin Luther-

Pernikahan adalah sesuatu yang membawa hidup kita ke arah yang baru. Kita memang tak selalu mesra, tak selalu romantisme menyelimuti hari-hari. Pernah pula kita saling membelakangi, saling tak menyapai, saling tak menyukai sikap-sikap diri sendiri. Namun, semua itu menjadi evaluasi untuk khilaf sebagai insani. Setelahnya, kita menjadi lebih tahu, oh semestinya begini, bukan seperti itu. 

Pernikahan adalah lomba untuk saling mengalah. Perkara apapun itu. Kita kadangkala dituntut untuk menjadi orang lain. Salah satu yang tersulit dalam pernikahan adalah mengalahkan ego kita sendiri. Sebab kini ada sebuah tujuan yang hendak dicapai bersama: kebahagiaan rumah tangga. Siapa bilang untuk mencapainya dengan cara mudah-mudah saja? Untuk mencapainya dibutuhkan air mata.

Pernikahan adalah komitmen untuk memuliakan satu sama lain, karena sebuah janji kepada Ilahi  yang mesti ditepati. 

Pernikahan adalah cara menghormati suami atau istri seribu kali daripada menghormati diri sendiri. Pernikahan adalah memahami, memaklumi, dan memberi maaf tanpa perlu dimintai. 

Pernikahan adalah cinta kepada suami atau istri dalam rangka cinta kita kepada Ilahi. Membangunkan satu sama lain untuk sujud dan rukuk kepadaNya. 

Pernikahan adalah sesuatu yang di satu sisi sulit untuk dimengerti, namun di sisi lain kita kadang tak perlu mengerti apa-apa. Kita cukup menjalaninya dengan pikiran dan hati yang terbuka. 

Pernikahan adalah kesabaran. Sabar untuk tetap selalu di sisi walau kesakitan seluas samudera di depan mata kita.

Pernikahan adalah pengorbanan. Berkorban walau diri sendiri tergopoh-gopoh menguatkan hati, walau di depan hambatan setinggi gunung tengah menanti. 

Pernikahan adalah kerja keras menanam, dan rasa senang dari menuai adalah tujuan untuk di suatu hari nanti. 

Kita adalah dua manusia yang sama sekali berbeda, sekaligus saling menyerupai. Kadang kita tertawa sendiri kenapa kita begitu mirip dalam beberapa hal, dan begitu berbeda dalam beberapa hal pula.

Perbedaan membutuhkan adaptasi, setiap hari kita berproses untuk menyesuaikan diri. Melakukan apa-apa yang tidak kita suka untuk saling menyenangkan. 

Kadang kita dengan mudah membicarakan ganjalan-ganjalan, kadang pula kita pendam agar tak ada yang dikecewakan.

Pernikahan adalah sesuatu yang rumit namun tetap mengagumkan. Pernikahan mengantarkan kita pada rasa syukur yang tak terhingga.


Jogja, 16 Pebruari 2016