Wisata Ujian


Jarak antara kerinduan terbentang dari satu sujud ke sujud lainnya. Aku yakini itu, sebab doa pada saat tahajjud seperti panah yang tepat mengenai sasaran. Jika tujuan itu masih seputar duniawi, maka maklumi saja, sebab kadar iman barangkali masih serupa debu yang mudah tersapu angin. Tapi bukankah kita tidak boleh menyerah pada keadaan? Berkali-kali diingatkan bahwa jalan keluar dari segala permasalahan pangkalnya adalah sabar. Aku mencari makna sabar berulang kali pada persoalan yang berusaha kuyakini hanya singgah sebentar saja.

Sabar tak berbatas, jiwa harus luas menampung segala cemas, lalu lepaslah dengan ikhlas. Untuk melatih hati agar selalu lapang maka berwisatalah pada ujian-ujian yang tiba. Jangan takut, setiap masalah pasti datang satu paket bersama solusinya. Setiap kesulitan akan datang bersama dengan kemudahan. Bukankah seperti itu yang diucapkan Tuhan pada surat cintaNya untuk manusia?

Terkadang kita hanya belum paham saja. Atau rasa percaya kita lebih mudah ditumpahkan pada sesuatu yang nampak baik-baik saja. Padahal, kebun yang indah luar biasa barangkali menyimpan jurang yang dapat menjerumuskan. Dan ombak yang besar barangkali dapat melahirkan seorang pelaut yang hebat. Kita memang selalu mudah tertipu oleh kesenangan, tapi lebih mudah mendekat jika ditimpa beban.

Maka ubahlah segala ucapan yang mengandung keluhan menjadi rasa syukur yang mampu diucapkan dalam sempit maupun lapang. Barangkali kita masih belum paham, tapi keyakinan selalu bisa membuat tenang.


-Dari dan untuk diri sendiri-
Bantul, 24 Maret 2018