Hubungan Malaikat Dengan Mukmin

Bismillahirrahmanirrahim...

Postingan kali ini adalah review kajian tanggal 4 Februari 2018 oleh Ustadzah Munawaroh di Perpustakaan Masjid Gede Khauman. Tujuannya supaya lebih mudah dipahami ya, sekalian buat diri saya sendiri biar ga gampang lupa :) Maafkan kalau tulisannya masih amat sangat berantakan, karena ngumpulin tekad buat nulis aja masya Allah beratnya :( Tapi semoga masih bisa dipahami ya.

Kajian perdana yang saya ikuti ini temanya tentang Hubungan Malaikat Dengan Mukmin. Jadi dimulai dari pengertian mukmin dulu. Mukmin itu artinya orang yang beriman. Definisi iman itu sendiri menurut Rasulullah Saw ada 3: 
1. Keyakinan di dalam hati 
2. Diikrarkan dengan lisan 
3. Diamalkan dengan perbuatan (anggota badan) 


Jadi, belum dikatakan beriman orang yang cuma ngucap syahadat atau ngaku beriman cuma di bibir aja. Hatinya juga harus yakin bahwa Allah SWT adalah Tuhan Semesta Alam dan Nabi Muhammad adalah Rasul Utusan Allah. Buktinya apa? Dibuktikan dengan 5 rukun islam (Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji jika mampu). Terus udah itu aja? Nah kalo kita udah ngelaksanain itu kita bisa disebut Muslim, tapi belum bisa disebut Mukmin. Mukmin itu wajib memenuhi 6 rukun, yakni; Iman kepada Allah SWT, Iman Kepada Malaikat, Iman Kepada Kitab, Iman kepada Rasul, Iman Kepada Hari AKhir, dan Iman kepada Qada dan Qadar. 

Lalu gimana sebenernya "Hubungan Malaikat dengan Mukmin?" Dalilnya ada di Qur'an Surat ke 40 Ayat 7 posisi paling bawah sebelah kiri (Udah kaya Ustadz Adi Hidayat aja ya pake posisi :D )
Langsung aja ke terjemahannya ya...

"Malaikat-malaikat yang memikul 'Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepadaNya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada padaMu meliputi segala sesuatu, maka berikanlah ampuanan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan agamaMu dan peliharalah mereka dari azab neraka"
 
Masya Allah, merindingggg ga sih baca terjemahannya. Banyak banget doa-doa yang malaikat curahkan buat orang-orang yang beriman. Itu kan artinya hubungan malaikat sama orang mukmin itu luar biasa sekali. Malaikat minta sama Allah supaya orang-orang yang beriman itu dikasih rahmat dan ilmu, dikasih ampunan, dan diharamkan dari azab neraka. Tau sendiri kan  kalo malaikat itu makhluk Allah yang bersih sama dosa? Malaikat ga punya salah dan dosa barang secuil pun. Jadi apa artinya kalo malaikat yang berdoa? Pasti, pasti insya Allah akan dikabulkan dan langsung diijabah. 

Oia, tadi ada dalam terjemahnya yang menyebutkan kalau malaikat akan memohonkan ampun kepada orang yang bertaubat. Syarat taubat itu sendiri dibagi dua ya, ada yang taubat ke Allah (kalau dosanya sama Allah), dan ada taubat yang kepada sesama (kalau salahnya sama manusia).

Dijabarin syarat taubat yang kepada Allah dulu ya: 
1. Melepaskan diri dari maksiat. Jadi kalau kita udah berniat mau melakukan taubat, kita harus tinggalin hal-hal maksiat. Hal itu kita lakuin supaya dosa kita ga makin nambah. Maksiat itu artinya hal-hal yang dilarang Allah. Contoh; seorang perempuan yang belum memakai jilbab. Lalu ia bertaubat dan mulai untuk memakai jilbab. Jadi maksiat itu bisa aja dosa-dosa yang kita ngerasa hal itu biasa biasa aja kalo dilakuin, padahal bisa menjauhkan kita dari ampunan Allah.
2. Menyesali perbuatannya. Habis melepaskan diri dari maksiat yang dulu pernah kita lakuin, kita harus sadar bahwa yang dulu kita lakuin adalah salah dengan cara menyesalinya.
3. Bertekad supaya tidak mengulangi
Kalau sudah melepaskan diri dari maksiat lalu menyesali. Nah setelah itu harus punya tekad yang bulat untuk tidak mengulangi perbuatan buruk itu lagi. Yahh, bisa dibilang fase inilah yang mungkin paling sulit. Karena berubah itu mudah tapi istiqomah itu swusssaaah. Apalagi kalo kita ga pinter-pinter ngejaga pergaulan. Kita bakalan gampang bangeeeet terpengaruh untuk berbuat yang ngga baik.
4. Beramal shalih
Langkah taubat yang keempat inilah yang bisa memenej perilaku dan keimanan kita, beramal shalih juga bisa nutup dosa-dosa kita dan menambah tabungan pahal. Yang kesemua itu pada dasarnya untuk mengundang ridho dan pertolongan Allah.

 Itu dia 4 langkah taubat kepada Allah. Beda lagi lho kalau salahnya ke manusia, terus gimana caranya?
1. Kembalikan nama baliknya. Maksudnya?
Maksudnya adalah kita bicarain kalo permasalahannya kita pernah ngomongin aib orang lain. Udah tau kan gimana ibaratnya kalo ngomongin kejelekan orang lain? Yap, kaya makan bangkai mayit saudara kita sendiri. Naudzubillah... Tapi kalo kita udah terlanjur ngelakuin itu, selain kita harus taubat kepada Allah, kita juga harus kembalikan nama baik orang yang kita omongin itu. Misalnya kita ngomongin aib A ke B. Nah kita harus ngejelasin atau klarifikasi ke B dengan mengembalikan nama baik A.

2. Jika berupa harta, maka kembalikan
Untuk yang nomor 2 ini kalo permasalahannya soal hutang piutang. Setelah kita taubat ke Allah, coba inget-inget kita masih punya utang ga ke orang. Kalo kita pernah punya utang, terus lupa bayar walaupun itu cuma 500 perak. 500 perak itu bakal dimintai pertanggung jawabannya di akhirat. Jadi hukum membayar hutang itu lebih utama lho daripada sedekah.

3. Minta Maaf
Mungkin bagi segelintir orang, minta maaf itu adalah sebuah hal yang butuh perjuangan untuk dilakuin. Apalagi kalo kita orang yang gengsian berat. Tapi jangan ragu minta maaf kalo kita punya salah, apalagi kalo kita pernah ngomong yang nyakitin orang tersebut. Luka fisik itu bisa disembuhin, tapi kalo luka batin karena omongan itu sulit banget disembuhin. Jadi jangan sungkan untuk minta maaf dengan setulus-tulusnya. Setelah itu berbuat baiklah. Tapi kalo orang itu masih juga ga mau maafin kita, nah itu bukanlah urusan kita lagi. Tapi sudah urusan orang itu dengan Allah. Jadi jangan sedih, yang penting kita udah setulus hati meminta maaf atas perilaku kita yang lalu. 

Jadi intinya kita harus jadi sebenar-benarnya mukmin niscaya malaikat ikut serta mendoakan setiap langkah kita agar kita bisa selamat dari kehidupan dunia ini. 

Kayanya segitu dulu yang bisa saya sampaikan. Harap maklum jika ada yang salah *pasti banyak yg salahnya :( Masih dan selalu masih fakir ilmu. Semoga kita tetep bisa istiqomah untuk berjalan berusaha menggapai ridho Allah. Semoga Allah kasih kita hati yang lembut dan selalu dijaga dari keburukan supaya ilmu mudah masuk de dalam hati dan akal kita. Aamiin.

Uhsiikum wa iyya nafsi bitakwallah :)